Kahmi Perkuat Perekonomian Regional Dukung Percepatan Program Asta Cita
3.1k ViewsKomentar Dinonaktifkan pada Kahmi Perkuat Perekonomian Regional Dukung Percepatan Program Asta Cita
BATAM – Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) menggelar Temu Regional Majelis Nasional dan Daerah se-Sumatera pada Sabtu-Minggu, 20–21 September 2025, di Swiss-Belhotel Harbour Bay, Batam.
Agenda strategis ini menjadi ajang konsolidasi dan silaturahmi para tokoh nasional serta kepala daerah alumni HMI dalam merumuskan arah pembangunan bangsa dari perspektif kawasan barat Indonesia. Percepatan perekonomian regional menjadi kunci implememtasi Program Asta Cita.
Acara ini dipastikan dihadiri oleh berbagai tokoh nasional, mulai dari menteri, wakil menteri, anggota DPR RI, hingga para gubernur, wali kota, dan bupati dari wilayah Sumatera.
Wakil Ketua Organizing Committee (OC) Nasional, Nazaruddin menyampaikan bahwa Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dijadwalkan hadir dan akan menyampaikan orasi kebangsaan pada Sabtu malam.
Selain itu, turut hadir Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi dan Wakil Menteri Agama Romo HR Muhammad Syafi’i.
“Sebanyak 6 gubernur juga telah mengonfirmasi kehadiran, yakni Gubernur Kepri Ansar Ahmad, Gubernur Riau Abdul Wahid, Gubernur Jambi Alharis, Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru, Gubernur Bengkulu Helmi Hasan, serta Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal. Seluruh kepala daerah se-Provinsi Kepulauan Riau juga dijadwalkan hadir karena acara ini juga bersamaan dengan Temu Kepala Daerah se-Sumatera,” ungkap Nazaruddin.
Acara Temu Regional ini akan dibuka oleh Koordinator Presidium Majelis Nasional KAHMI, Rifqinizami Karsayuda yang juga Ketua Komisi II DPR RI. Diperkirakan sekitar 300 peserta dari Majelis Daerah KAHMI se-Sumatera akan menghadiri acara ini.
Rangkaian acara dimulai Sabtu pukul 10.00 WIB dengan pembukaan resmi, dilanjutkan dengan rapat pembahasan kepengurusan dan isu-isu strategis oleh peserta.
Pada malam harinya, orasi kebangsaan oleh Mendagri akan menjadi sorotan utama. Sementara pada Minggu pagi, kegiatan jalan santai bersama masyarakat akan digelar di kawasan Harbour Bay.
“Dalam temu regional ini juga akan dirancang Piagam Batam sebagai respons terhadap dinamika situasi kebangsaan saat ini,” lanjut Nazaruddin.
Menurutnya, dipilihnya Batam sebagai tuan rumah karena posisinya yang strategis secara geopolitik, sebagai kota industri dan perbatasan yang menjadi simbol pengembangan ekonomi nasional.