in ,

Temu Regional Kahmi Perkuat Kontribusi Nyata untuk Program Asta Cita dan Indonesia Emas

BATAM -Korps Alumni HMI ( Kahmi) menggelar konsolidasi dengan jajaran alumni, kader dan pejabat eksekutif di kawasan Sumatera untuk mempercepat pembangunan. Selain itu konsolidasi juga ditujukan untuk mengimplementasikan program Asta Cita presiden Prabowo.

Temu Regional Kahmi se-Sumatera ini dibuka langsung oleh Koordinator Presidium MN Kahmi, Rifqinizamy Karsayuda, yang juga menjabat Ketua Komisi II DPR RI. Dalam sambutannya, Rifqi menekankan bahwa pertemuan ini bertujuan memperkuat konsolidasi alumni HMI agar kontribusi konstruktif bagi bangsa dapat semakin nyata.

Rifqi mengungkapkan, temu regional serupa diselenggarakan di lima titik strategis. Pertama di Ternate untuk wilayah Papua, Maluku, dan Maluku Utara; kedua di Batam untuk wilayah Sumatera; dilanjutkan Oktober mendatang di Makassar untuk wilayah Sulawesi; dan puncaknya November di Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam rangka memperingati HUT HMI.

Dalam kesempatan itu, Rifqi juga melontarkan otokritik terkait hubungan MN Kahmi dengan Majelis Wilayah (MW) dan Majelis Daerah (MD) yang menurutnya selama ini kerap hanya terjalin saat momentum suksesi. Karena itu, ia menegaskan komitmennya untuk berkeliling Indonesia mendengarkan aspirasi dan kebutuhan Kahmi di daerah.

“Saya niatkan mau keliling Indonesia berdiskusi apa yang dibutuhkan Kahmi daerah dalam rangka merawat mata air pengkaderan HMI. Agenda hari ini adalah mendengarkan apa yang terjadi di daerah. Kita minta seluruh MD dan MW bicara, agar Kahmi semakin kuat,” ucap Rifqi.

Ia juga menyoroti keunggulan HMI yang selama ini terjaga di tiga bidang utama, yakni akademik, birokrasi, dan politik. Menurutnya, HMI telah melahirkan banyak kader unggul di ranah akademik dan birokrasi, termasuk kepala daerah yang merupakan alumni HMI. Namun di bidang politik, Rifqi menilai pengaruh Kahmi mulai menyusut karena kondisi pragmatisme yang kian menguat.

Rifqi juga menyorot kelemahan kader HMI di bidang dunia usaha. Atas dasar itu dia menyarankan agar dalam latihan kader (LK) HMI selalu dimuat materi enterpreneurship. Menurutnya, bidang kewirausahaan sangat penting karena dengan kader-kader yang mapan secara ekonomi, maka organisasi dapat mudah digerakkan.

Sementara itu, Wali Kota Batam Amsakar Achmad, yang juga Ketua Presidium MD Kahmi Batam, menyambut baik pelaksanaan temu regional ini. Ia menyampaikan apresiasi kepada MN Kahmi yang telah memilih Batam sebagai tuan rumah. Menurutnya, kegiatan ini sejalan dengan posisi Batam sebagai kota MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition) yang sangat bergantung pada pergerakan orang.

“Kita harapkan temu regional ini menyumbangkan daya kritis bagi bangsa sebagai jati diri HMI. Mudah-mudahan lahir ide kreatif dan konstruktif bagi pembangunan bangsa. Dengan temu regional di berbagai daerah, tentu Kahmi semakin dekat dengan isu strategis yang berkembang,” ujar Amsakar.

Temu regional juga dihadiri Mendagri Tito Karnavian, Wamenag Romo Syafei, Wamen Transmigrasi Viva Yoga Mauladi dan para gubernur se sumatera seperti Gubernur Riau Abdul Wahid, Gubernur Bengkulu Helmi Hasan, Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah, Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan para bupati/ walikota dari para alumni HMI. (*)

Baca Juga :  Yuddy Chrisnandi sebut Ukraina seperti Indonesia: Bersahaja, Toleran, dan Cinta Damai

Written by Sayuti