in ,

Taruna Ikrar Tegaskan BPOM Dukung Sinergi Pertahanan dan Kesehatan di RSPPN Soedirman

 

Jakarta, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia, Prof. Taruna Ikrar, menegaskan komitmen BPOM dalam memperkuat sinergi antara sektor pertahanan dan kesehatan sebagai bagian dari strategi menjaga ketahanan nasional. Hal ini disampaikan dalam kunjungan ke Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RSPPN) dr. Soedjono Soedirman, Jakarta, yang turut dihadiri oleh Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin dan Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin.

Dalam pertemuan yang berlangsung hangat dan penuh semangat kebangsaan tersebut, Taruna Ikrar menekankan bahwa pertahanan sejati tidak hanya ditopang oleh kekuatan militer, tetapi juga oleh kekuatan kesehatan bangsa.

“Kesehatan rakyat adalah benteng pertama pertahanan negara. BPOM berperan memastikan obat dan makanan yang digunakan di seluruh lini, termasuk di lingkungan pertahanan, aman, bermutu, dan bermanfaat,” ujarnya.

Sinergi lintas lembaga ini diarahkan untuk memperkuat pengawasan obat dan vaksin di lingkungan militer, riset biomedis strategis, serta kesiapsiagaan terhadap ancaman biologis. BPOM juga membuka peluang kolaborasi dengan RSPPN dalam membangun laboratorium uji berstandar militer dan memperkuat sistem keamanan farmasi nasional.

Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menyambut baik kerja sama tersebut.

“Pertahanan yang tangguh harus dibangun di atas rakyat yang sehat dan sistem kesehatan yang mandiri,” ujarnya.

Sementara Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menilai sinergi ini sebagai langkah konkret mewujudkan ketahanan kesehatan nasional menuju Indonesia Emas 2045.

Kunjungan ini menandai babak baru kolaborasi antara BPOM, Kementerian Pertahanan, dan Kementerian Kesehatan — tiga pilar yang kini bergerak seirama demi Indonesia yang sehat, tangguh, dan berdaulat.

Baca Juga :  ITB Mendukung Konsep ABG Inovasi Teknologi Kepala BPOM RI Taruna Ikrar

Written by Sayuti