in

Gelar Raker Regional, Kahmi Kawal Percepatan Pembangunan Kawasan Timur Indonesia

JAKARTA – Pertemuan Regional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) kawasan timur Indonesia digelar di Kota Ternate, Maluku Utara pada 23–24 Agustus 2025. Langkah tersebut diharapkan bisa merekomendasikan berbagai kebijakan yang bisa memperkuat pembangunan Kawasan Timur Indonesia.

Sekretaris Jenderal Majelis Nasional (MN) KAHMI, Syamsul Qomar, menegaskan bahwa pertemuan ini mengusung tema “Konsolidasi KAHMI untuk Indonesia”.

“Kita berharap pertemuan ini menjadi bagian penting bagi KAHMI secara nasional untuk melakukan konsolidasi. Secara khusus KAHMI di wilayah Indonesia Timur berkomitmen mengawal percepatan pembangunan kawasan timur Indonesia agar merata dan berkelanjutan,” kata Syamsul, saat jumpa pers, di Jakarta kemarin.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, forum ini diharapkan mampu mempertegas peran KAHMI sebagai motor intelektual, penggerak sosial, sekaligus mitra strategis pemerintah khususnya kawasan Indonesia Timur.

Baca Juga :  KAHMI Jabar Siap Wujudkan Kemandirian Pangan, Begini Skenarionya

“KAHMI juga diharapkan bisa menyinergikan potensi sumber daya alam, budaya, dan manusia di kawasan timur Indonesia guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Daerah, Abd Rahim Odeyani, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan kepada Maluku Utara sebagai tuan rumah pertemuan regional ini.

“Alhamdulillah, kesiapan panitia hingga saat ini sudah 95 persen. Kami tidak hanya menyiapkan hal-hal teknis, tetapi juga menyiapkan substansi agar pertemuan ini melahirkan isu-isu strategis yang akan menjadi rekomendasi untuk Majelis Nasional KAHMI. Nantinya rekomendasi itu akan diteruskan kepada pemerintah pusat, DPR RI, maupun lembaga pemerintah lainnya,” ujar Rahim.

Ia menambahkan, banyak problem yang dihadapi masyarakat di kawasan timur, mulai dari tata kelola sumber daya alam hingga tata kelola pemerintahan. Karena itu, pertemuan ini diharapkan menghasilkan gagasan konkret untuk pembangunan kawasan timur Indonesia.

Baca Juga :  KH Abdullah Syukri Zarkasyi, 4 pengalaman agar kader berkarakter

Ia menyebut, pertemuan regional ini akan diikuti 100 peserta resmi yang berasal dari majelis wilayah dan daerah di enam provinsi. Sementara itu, pembukaan (open ceremony) diperkirakan dihadiri sekitar 700 orang, termasuk tokoh nasional dan pejabat pemerintah.

Beberapa tamu undangan yang dipastikan hadir antara lain Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid, Wakil Menteri Desa Reza Patria, para gubernur dari enam provinsi di kawasan timur Indonesia, serta sejumlah bupati dan wali kota di Maluku Utara.Tiket pesawat Maluku Utara

Dengan agenda yang padat, pertemuan regional ini diharapkan tidak hanya menjadi forum konsolidasi alumni HMI, tetapi juga wadah strategis yang melahirkan rekomendasi nyata bagi percepatan pembangunan di kawasan timur.

Baca Juga :  DPD Kritik Rencana Penghapusan Koperasi TKBM Pelabuhan: Logika yang Dipaksakan

Written by Firman