Presiden Prabowo tampil apik dan progresif dalam KTT APEC 2025 di Korea, Gagasan tentang penting nya keadilan ekonomi global dalam Narasi Serakahnomic membahana dalam forum dunia yang di hadiri Donald Trump, Xi Jinping dan Pemimpin Dunia Lainnya. Presiden Prabowo sebagai Panglima Diplomasi Indonesia semakin menemukan momentumnya dalam memainkan Polugri Bebas Aktif, kami mendukung lenuh langkah siplomasi Presiden. Tutur Ketua Majelis Nasional KAHMI Bidang Hubungan Luar Negeri Tantan Taufiq Lubis
Prabowo menegaskan bahwa Serakahnomic akan menghambat pertumbuhan ekonomi global dan merusak keadilan. Oleh sebab itu, Pemerintah Indonesia berkomitmen memberantas praktik serakahnomic karena merupakan ancaman bagi ekonomi, moral dan sosial. Yaitu Serakahnomic dalam bentuk korupsi, penyelundupan, penipuan, dan ekonomi gelap lintas negara
“Kami di Indonesia sedang berjuang melawan korupsi, melawan penipuan, dan melawan greed economies. Melawan ekonomi serakah, yang menahan pertumbuhan sejati,” kata Presiden Prabawo saat memberikan pidato di forum ekonomi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC di Korea Selatan
KAHMI memberikan dukungan penuh terhadap upaya diplomasi Presiden Prabowo yang tiada henti mengingatkan pemimpin dunia bahwa APEC didirikan atas keyakinan bersama akan pentingnya pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan kerja sama lintas batas yang adil. Prinsip itu, katanya, tidak boleh dihilangkan kendati dunia sedang dilanda ketidakpastian.
Kami Korp Alumni Himpunan Mahasiswa Islam di Level Civil Society juga senantiasa mendorong komitmen APEC dalam mewujudan keadilan ekonomi global dan senantiasa memberi reminder bahwa APEC memiliki misi inti untuk memfasilitasi perdagangan bebas dan investasi melalui kerja sama multilateral yang berpihak pada rasa kebersamaan. Keyakinan ini harus terus kita pertahankan, kita tidak boleh membiarkan fragmentasi merusak stabilitas yang telah lama menopang pertumbuhan ekonomi nasional dan global. Masyarakat sipil harus berada di wilayah pengawalan agenda agenda besar APEC dan turut serta dalam mewujudkan nya. Pungkas Tantan Taufiq Lubis yang juga Wakil Rektor Universitas Jakarta
