in ,

MN KAHMI Audiensi dengan Kepala BNN: Siap Perkuat Kolaborasi Penanggulangan Bahaya Narkoba

JAKARTA -Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MN KAHMI) melakukan audiensi dengan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol. Suyudi Ario Seto, Jumat (31/10). Pertemuan berlangsung di Kantor BNN dan membahas langkah kolaboratif dalam penanggulangan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di Indonesia.

Kepala BNN Komjen Pol. Suyudi Ario Seto, didampingi Deputi Pencegahan Irjen Pol. M. Zainul Muttaqien, Plt. Deputi Pemberdayaan Masyarakat Drs. Yuki Ruchimat, Direktur Narkotika Brigjen Pol. Rudi Setiawan, serta sejumlah pejabat utama BNN lainnya.

Sementara dari MN KAHMI hadir Presidium Dr. Soetomo selaku pimpinan audiensi, didampingi Sekretaris Jenderal Syamsul Qomar, Bendahara Umum Sabarudin, serta sejumlah ketua bidang, di antaranya M. Muslih, Burhanudin M. Zain, dan Nusran Joher.

Baca Juga :  Sekjen Manimbang: Kehadiran LMD Mengokohkan Peran KAHMI

Dalam sambutannya, Kepala BNN Komjen Pol. Suyudi Ario Seto, menegaskan bahwa peredaran dan penyalahgunaan narkoba kini menjadi ancaman serius bagi ketahanan bangsa dan masa depan generasi muda. Berdasarkan data BNN, jumlah pengguna narkoba tahun ini mencapai 3,3 juta jiwa dan terus meningkat, termasuk di kalangan pelajar, mahasiswa, serta pekerja.

Presidium MN KAHMI Dr. Soetomo menyampaikan bahwa pihaknya siap memperkuat kerja sama dengan BNN melalui jaringan organisasi KAHMI yang tersebar di seluruh provinsi dan lebih dari 500 kabupaten/kota di Indonesia.

Sekjen MN KAHMI Syamsul Qomar menambahkan, perlu pendekatan baru dalam kampanye anti-narkoba, salah satunya melalui metode KIEA (Komunikasi, Informasi, Edukasi, dan Advokasi). “Kami mendorong terbentuknya media KIEA BERSINAR yang masif agar masyarakat dapat lebih aktif berpartisipasi dalam gerakan anti narkoba” ujarnya.

Baca Juga :  KAHMI Sulbar Tolak MUI Dibubarkan

Bendahara Umum MN KAHMI Sabarudin menegaskan pentingnya kerja nyata dari seluruh elemen masyarakat dalam upaya penanggulangan bahaya narkoba. Ia juga mengungkapkan bahwa MN KAHMI akan menggelar diskusi sekaligus penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan BNN pada awal bulan depan.

Kegiatan tersebut akan mengusung tema “Generasi Sehat dan Tangguh Tanpa Narkoba: Saatnya Bertindak Bersama” dengan tujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang bahaya narkoba, mendorong partisipasi generasi muda, serta membentuk jejaring komunitas anti-narkoba di tingkat lokal.

Dari kegiatan ini diharapkan lahir jejaring relawan Masyarakat Bersih Narkoba (Bersinar), tersusunnya rekomendasi kebijakan lokal terkait pencegahan narkoba, serta publikasi yang memperkuat edukasi publik.
(*)

Written by Sayuti